Mahasiswa
Universitas Brawijaya dan Universitas Leipzig Jerman menghadiri Program Exploring Legal Culture di UNJ
Keterangan : Delegasi dari UNJ bersalaman dengan delegasi
dari Universitas Leipzig Jerman, Senin (5/9) di Gedung Sertifikasi Guru lantai
8. Foto&Reporter : Aderahmadini.
Universitas Negeri Jakarta menerima kunjungan para
mahasiswa dari dua perguruan tinggi berbeda untuk mengadiri program Exploring Legal Culture (ELC) di UNJ.
Dua perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Brawijaya (UB) Malang dan
Universitas Leipzig Jerman, Senin (5/9) bertempat di Gedung Sertifikasi Guru lt
8.
Acara
Public Discussion yang bertemakan “Human Rights Violations of the 1965
Tragedy” dimulai pukul 12.00 WIB ini merupakan
salah satu program dari ELC. Program
ELC adalah program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jerman dalam rangka
meneliti, membahas ataupun membandingkan hukum tata negara, kehidupan sosial,
maupun budaya yang ada di Indonesia dengan yang ada di negara Jerman.
Tioria
Pretty sebagai pembicara dari Kontras mengulik tentang kejadian pelanggaran HAM
pada tragedi tahun 1965 yaitu G30SPKI dihadapan para peserta dari program ELC. Terutama
peserta dari Universitas Leipzig Jerman sangat antusias mendengarkan materi
tersebut dengan ditampilkannya animasi video yang menggambarkan pelanggaran HAM
di Indonesia pada tahun 1965.
Program
ELC tersebut dihadiri masing-masing oleh 5 Delegasi dari UNJ dan 5 Delegasi
dari UB beserta 3 orang dosen perwakilan dari tiap universitas dan 1 orang
peneliti dari tiap universitas. Sedangkan dari Universitas Leipzig Jerman
dihadiri oleh 10 Delegasi, 3 orang dosen dan 1 orang peneliti. Dan setiap
peserta yang hadir pada acara public
discussion di UNJ mendapatkan 1 buah
goodie bag dari Kementerian
Pariwisata.
Semoga
dengan diadakannya program Exploring
Legal Culture ini dapat mempererat hubungan diplomasi antara mahasiswa di
negara Indonesia dengan mahasiswa di negara Jerman.
No comments:
Post a Comment