Friday, October 28, 2016

New Project Sosialisasi Minat Baca di SD Laboratorium Jakarta Timur

 “Read a Lot So You Can Hold The World”

Berikut adalah video mengenai latar belakang acaranya..

Seminar Nasional "The Strategy of Public Relations to Keep Good Relationship with Consumer"

Mahasiswa Prodi D-III Public Relations angkatan 2014 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta mempersembahkan :
Seminar Nasional : “The Strategy of Public Relations to Keep Good Relationship with Consumer”
Tanggal : Sabtu, 28 Mei 2016
Tempat : Gedung Sertifikasi Guru lantai 9, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Jln. Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur 13220
Waktu : 08.00 – 12.00
Deskripsi Event :
Kamu Mahasiswa yang lagi belajar bisnis? Atau kamu sudah punya Bisnis? Kadang suka kepikiran kalau dikomentarin enggak enak sama pelanggan tentang produk kamu? Mau tau cara tips dan trik untuk menghadapi konsumen dan mempertahankan konsumen untuk bisnis kamu?
Semuanya akan terjawab dengan teknik Public Relations !!
Pembicara : Kelik Harjono
·         Co- Founder of Pixel Research, (a Marketing Research Company in Indonesia, Member of ESOMAR, MRA, EphMRA, and IRIS Network. specialize in B2B study and Consumer behavior Research)
Pendaftaran :
·         Harga Tiket Masuk : Gratis
·         Fasilitas :
o    Knowledge
o    e-certificate
o    Snack
Informasi :
·         Canya Naomi : 0812 1279 3196
o    Line ID : nyacanyakanya
·         Safira Auliya : 0813 1840 6884
o    Line ID : malfy33

    Foto-foto kegiatan setelah Seminar 


Saat pak Kelik menyampaikan materi dan ditemani oleh moderator acara kita Finalis Mahasiswa Berprestasi FIS UNJ, Dara Puspita

Pak Kelik saat memberikan contoh mengenai type-type Consumer

Sebelum acara Seminar ini dimulai, wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya. 
Keterangan : Alfia Nisrina sebagai dirigen

Pembacaan doa pembuka dan penutup dipimpin oleh Fadhel Anafary

Saat sesi tanya jawab berlangsung

MC Kondang kita di acara Seminar ini Radita Husnaini dan Raffi Adam

Pemberian doorprizes kepada 2 peserta penanya terbaik yaitu Elis dari UNJ dan Vito Daniswara dari PNJ

Penampilan hiburan beatbox terkece dibawakan oleh 3 Cowok keren dari prodi PR UNJ yaitu Izzat Mahmud, Elvio Tamara, & Raka
Peserta yang hadir terdiri dari 146 peserta, beberapa terdapat Mahasiswa Pasca Sarjana UNJ dan ITB loh

Tak lupa snack gratis untuk para peserta dibagikan setelah acara selesai


Dosen Pembimbing kami, bu Wina Puspitasari, M.Si yang telah membimbing kami untuk acara Seminar ini sedang diwawancarai oleh Sigma TV UNJ

Panitia acara seminar berfoto dulu sebelum membagikan doorprizes

yaaap inilah kami ber8 yang mewujudkan acara seminar ini bisa berlangsung :)







Saturday, September 24, 2016

Feature News Profile

Profile
Mengenal Lebih Dekat Dengan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta

Jakarta, Ibu Kota dari Negara Republik Indonesia sedang menjadi sorotan oleh masyarakat mengenai kebersihan di wilayahnya. Di tahun 2016 Pasukan Oranye  menjadi pahlawan kebersihan diwilayah DKI Jakarta atas usahanya yang singap dan tanggap dalam membersihkan sungai dan kali yang selalu terdapat sampah yang mengapung diatas airnya. Tentu saja hal ini tak luput dari pengawasan dan perintah dari Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta yaitu Isnawa Adji.
Pria yang lahir pada 24 Mei 1972 dikenal oleh masyarakat Jakarta pada saat menjabat sebagai Camat Tambora. Atas prestasinya  pada tahun 2015, Isnawa Adji menjadi Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta.
Menurut Isnawa, “Kebersihan adalah pemicu arti dari Ibu Kota suatu Negara. Setiap kali orang-orang berkunjung kesuatu negara , yang akan pertama kali dilihat adalah Kebersihan. Karena itu   menyangkut tentang attitude dari masyarakat setempat” Ujarnya.
Masa kecil dari alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN)  ini ialah bermain di Kali bersama teman-temannya. Pada saat itu wilayah di dekat rumah beliau, Tebet Timur, Jakarta Selatan terdapat banyak kali yang bersih. Akan tetapi pada saat ini untuk mencari kali yang bersih sangat sulit ditemukan. Oleh karena itu Isnawa Adji memfokuskan kebersihan diwilayah DKI Jakarta dengan pembersihan di sungai maupun kali yang saluran air nya mampet karena terdapat banyak sampah yang menumpuk.
Sosok Isnawa Adji dikenal dengan kepribadian yang sangat humoris, selalu tersenyum dan low profile. Beliau terkadang lebih suka menembus kemacetan di Ibu Kota Jakarta dengan menggunakan jasa Ojek ataupun menggunakan motor dibandingkan tetap menggunakan mobil tetapi terlambat dalam menjalankan tugasnya. (aderahmadini*)

Penulisan Naskah Kehumasan

Mahasiswa Universitas Brawijaya dan Universitas Leipzig Jerman menghadiri Program Exploring Legal Culture  di UNJ
Senin, 5 September 2016

Keterangan : Delegasi dari UNJ bersalaman dengan delegasi dari Universitas Leipzig Jerman, Senin (5/9) di Gedung Sertifikasi Guru lantai 8. Foto&Reporter : Aderahmadini.

     Universitas Negeri Jakarta menerima kunjungan para mahasiswa dari dua perguruan tinggi berbeda untuk mengadiri program Exploring Legal Culture (ELC) di UNJ. Dua perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Leipzig Jerman, Senin (5/9) bertempat di Gedung Sertifikasi Guru lt 8.
     Acara Public Discussion yang bertemakan “Human Rights Violations of the 1965 Tragedy” dimulai pukul 12.00 WIB ini merupakan salah satu program dari ELC. Program ELC adalah program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Jerman dalam rangka meneliti, membahas ataupun membandingkan hukum tata negara, kehidupan sosial, maupun budaya yang ada di Indonesia dengan yang ada di negara Jerman.
     Tioria Pretty sebagai pembicara dari Kontras mengulik tentang kejadian pelanggaran HAM pada tragedi tahun 1965 yaitu G30SPKI dihadapan para peserta dari program ELC. Terutama peserta dari Universitas Leipzig Jerman sangat antusias mendengarkan materi tersebut dengan ditampilkannya animasi video yang menggambarkan pelanggaran HAM di Indonesia pada tahun 1965.
   Program ELC tersebut dihadiri masing-masing oleh 5 Delegasi dari UNJ dan 5 Delegasi dari UB beserta 3 orang dosen perwakilan dari tiap universitas dan 1 orang peneliti dari tiap universitas. Sedangkan dari Universitas Leipzig Jerman dihadiri oleh 10 Delegasi, 3 orang dosen dan 1 orang peneliti. Dan setiap peserta yang hadir pada acara public discussion  di UNJ mendapatkan 1 buah goodie bag dari Kementerian Pariwisata.
     Semoga dengan diadakannya program Exploring Legal Culture ini dapat mempererat hubungan diplomasi antara mahasiswa di negara Indonesia dengan mahasiswa di negara Jerman.

Friday, December 25, 2015

Definisi Fotografi

10 Definisi Fotografi menurut Para Ahli dan sumber nya

1.      Soelarko (1984) Berpendapat bahwa istilah Fotografi mengarah pada teknik pengetahuan dan foto.
Sumber : Sudarma , Komang. 2014 . FOTOGRAFI. Yogyakarta : Graha Ilmu.  Hal.3.

2.      Amir Hamzah Sulaeman (1981)
“Fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut : foto artinya cahaya dan grafi artinya menulis jadi arti fotografi secara keseluruhan adalah menulis dengan bantuan cahaya, atau lebih dikenal dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya.”
Sumber : Suleiman, Amir Hamzah.1982.Teknik Kamar Gelap untuk Fotografi.  Jakarta : PT. Gramedia. hal.94.

3.      Kayus Mulia (fotografer komersil)
“Fotografi adalah perkembangan nalar manusia yang primitif yaitu keinginan untuk bercerita atau berkomunikasi.”
Sumber : herangbandung.blogspot.com diakses 28 Juli 2010 pukul 21.47

4.      Yudhi Soerjoatmodjo
“Fotografi adalah media komunikasi dan alat dialog, fotografi juga dapat dilihat secara fungsi, Fotografi berfungsi secara dokumentatif, informatif dan bagian dari seni (Art).”
Sumber : Wiyanto,Hendro, I.Bambang dkk. 2003. Paradigma dan Pasar; Aspek-Aspek Seni Visual Indonesia. Penerbit : Yayasan Seni Cemeti.

5.      Seno Gumira Ajidarma “Fotografi menampilkan realitas apa yang terdapat dalam sebuah foto melainkan bagaimana sebuah foto berperan dalam sebuah realitas.” (dalam tulisan nya ‘Kalacitra’ di buku Esei-Esei Bentara 2002)
Sumber  : J.B,Kristanto;Arsuka,Nirwan Ahmad. 2002. Esei-Esei Bentara 2002. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.

6.      Hanapi “Fotografi jurnalistik yaitu kegiatan fotografi yang bertujuan merekam jurnal peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia.”
Sumber : www.frame-magz.com/2013/07/fotografi-jurnalistik diakses 23 Juli 2013 3:18AM

7.      Wilson Hick “Fotografi jurnalistik adalah media komunikasi verbal dan visual yang hadir bersamaan.”
Sumber : Hicks,Wilson.1973.Words and Pictures(Literature of Photography). Publisher : Ayer Co Pub.
8.      M. Mudaris (1996;07) “Kata fotografi berasal dari bahasa Yunani, dari kata phos artinya cahaya dan graph berarti menulis atau menggambar. Jadi secara harfiah fotografi berarti menggambar dengan bantuan cahaya.”
Sumber : Library.upnvj.ac.id/bab2.pdf  diakses Oktober 2013

9.      Drs. Purwanto (Dosen Seni Rupa Universitas Diponegoro,Semarang)
“Fotografi dalam kedudukannya adalah seni yang sejajar dengan seni rupa lainnya di Indonesia. Hanya saja sudah semestinya fotografi dengan segala bentuk eksplorasinya tidak boleh keluar dari batasan-batasan fotografi itu sendiri.”
Sumber : adimahariyoirawan-iklan.blogspot.co.id diakses 24 Maret 2012 00.51

10.    Terry Barrett (Professor of Art Education Ohio State University)
“Fotografi Deskriptif yakni foto-foto mendeskripsikan objek dalam arti semua informasi sesuai dengan yang digambarkan dan divisualisasikan secara detail.”
Sumber : Barrett,Terry.2011.Critizing Photograph. Publisher : McGraw&Hill Highee Education.

Friday, November 13, 2015

News Release



Surat Edaran (Hate Speech) Kapolri Menjadikan Netizen Untuk Berhati-hati Dalam Berucap Di Media Sosial

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah menandatangani Surat Edaran (SE) ujaran kebencian atau hate speech. Surat edaran tersebut ditandatangani pada 8 Oktober lalu dengan nomor SE/06/X/2015. Ada dua alasan utama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengeluarkan Surat Edaran (SE) hate speech berkaca dari tragedi Tolikara Papua dan Singkil Aceh, Kapolri akhirnya menerbitkan SE tentang hate speech. Kedua kasus tersebut disebarkan melalui pemberitaan pada dunia maya yang menyudutkan berbagai suku, ras, dan agama tertentu. Dengan kasus tersebut jangan sampai media elektronik dijadikan alat dalam memprovokasi karena akan berakibat fatal.

SE Hate Speech pada mulanya dianggap bertentangan dengan Hak Asasi Manusia (HAM) karena dapat menghambat jalannya demokrasi. Akan tetapi dalam berdemokrasi bukan berarti bebas tanpa aturan. Demokrasi juga memiliki batasan agar tidak melanggar hukum. Jika tidak ada batasan maka berpotensi melanggar HAM. SE ini dilakukan untuk mengusut hal kebencian yang disebarkan oleh seseorang. Semakin banyak pihak yang menyudutkan seseorang, tentu dapat merampas Hak Asasi Manusia, terutama jika pihak yang disudutkan menjadi depresi dan akhirnya menjadi bunuh diri dengan pemberitaan yang menyudutkan dirinya.

Media yang akan menjadi sasaran Polri untuk pemantauan bukan hanya dunia maya, akan tetapi juga ujaran-ujaran yang ada di dunia nyata seperti orasi kegiatan, spanduk, banner, ceramah, pidato keagamaan, ujaran di media cetak maupun elektronik serta pamflet.  Dengan diterbitkan nya SE ini dapat menghimbau untuk berbicara lebih santun dan etis karena tidak ada satu komunitas, budaya, dan agama yang mengajarkan tentang kebencian. Pasal yang dikenakan ialah KUHP maupun UU Informasi Transaksi Elektronik. Misalnya, pasal 310, 311, 156 KUHP dan pasal 36 UU ITE. Surat Edaran Hate Speech yang dikeluarkan oleh Polri hanya berfungsi mengingatkan, tidak ada larangan yang dibuat. UU itu dibuat oleh DPR dan Pemerintah.

Contact Person :